Blitar - Dulu, bajaj kerap berseliweran di jalanan. Seiring 
berjalannya waktu, satu per satu hilang meski masih ada yang memilih 
bertahan. Tapi jika berkunjung ke Blitar, Anda menemukan beberapa bajaj 
di sekitar Stasiun Kota Blitar. 
Kali ini bajaj yang dicat 
dominan merah, siap mengantar Anda keliling Kota Blitar. Mereka 
menamakan armada transportasi roda tiga ini dengan sebutan "Angling". 
Kepanjangannya, angkutan lingkungan. Mengapa disebut angkutan 
lingkungan?
"Karena memang lebih ramah lingkungan. Kalau bajaj 
itu 2 tak, Angling ini 4 tak. Tidak berisik dan rendah emisi. Bahan 
bakarnya premium dan lebih irit," kata Kepala Dishub Kota Blitar, Priyo 
Suhartono ditemui di kantornya Jalan Kenari, Rabu (1/11/2017).
Selain itu, lanjut Priyo, adanya angkutan lingkungan ini sebagian 
tertuang dalam UU No 22 tahun 1999 tentang lalu lintas. Agar ini sesuai 
ketentuan, namanya disesuaikan dengan aturan bab angkutan umum bermotor 
tidak dalam trayek.
"Dalam bab itu diatur beberapa jenis. Di antaranya ada angkutan kawasan yakni angkutan lingkungan," jelasnya.
Sementara
 untuk pengelolaan, Dishub Pemkot Blitar menyerahkan sepenuhnya pada 
pihak ketiga. Dishub pun mengaku, tidak menerima bagi hasil operasional 
angkutan ini.
"Pengadaan angling ini tidak memakai dana APBD. 
Murni dari pihak ketiga. Kami juga tidak menerima bagi hasilnya, hanya 
mengatur regulasinya saja," ungkap Priyo.
      
(fat/fat)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3708452/ini-angling-bajaj-ramah-lingkungan-di-blitar-siap-antar-penumpang
  
Kamis, 02 November 2017
Si Bajaj Angling Siap Antarkan Anda Keliling Blitar Ramah Lingkungan
Artikel Terkait Si Bajaj Angling Siap Antarkan Anda Keliling Blitar Ramah Lingkungan :
Label:
traveling


