Kamis, 02 November 2017

Makna Tersembunyi Dari Kata "Jancuk"



 Makna Tersembunyi Dari Kata "Jancuk" - Menurut Kamus Daring Universitas Gadjah Mada , istilah “jancuk, jancok, diancuk, diancok, cuk, atau cok" memiliki makna “sialan, keparat, brengsek (ungkapan berupa perkataan umpatan untuk mengekspresikan kekecewaan atau bisa juga digunakan untuk mengungkapkan ekspresi keheranan atas suatu hal yang luar biasa)”. Masyarakan Jawa Timur Sering menambahkan kata-kata di belakang kata jancuk seperti : jancuk asu, jancuk jaran, cuk jancuk, dan juga jancuk matamu".

Sedangkan menurut budayawan jawa sekaligus presiden dari kaum "Jancukres" Sujiwo Tejo.  Kata “Jancuk” itu ibarat sebilah pisau. Fungsi pisau sangat tergantung dari user-nya dan suasana psikologis si user. Kalau digunakan oleh penjahat, bisa jadi senjata pembunuh. Kalau digunakan oleh seorang istri yang berbakti pada keluarganya, bisa jadi alat memasak. Kalau dipegang oleh orang yang sedang dipenuhi dendam, bisa jadi alat penghilang nyawa manusia. Kalau dipegang orang yang dipenuhi rasa cinta pada keluarganya bisa dipakai menjadi perkakas untuk menghasilkan penghilang lapar manusia. Begitupun “jancuk”, bila diucapkan dengan niat tak tulus, penuh amarah, dan penuh dendam maka akan dapat menyakiti. Tetapi bila diucapkan dengan kehendak untuk akrab, kehendak untuk hangat sekaligus cair dalam menggalang pergaulan, “jancuk” laksana pisau bagi orang yang sedang memasak. “Jancuk” dapat mengolah bahan-bahan menjadi jamuan pengantar perbincangan dan tawa-tiwi di meja makan.(Sujiwo Tedjo, 2012, halaman x)
    Jancuk merupakan simbol keakraban. Simbol kehangatan. Simbol kesantaian. Lebih-lebih di tengah khalayak ramai yang kian munafik, keakraban dan kehangatan serta santainya “jancuk” kian diperlukan untuk menggeledah sekaligus membongkar kemunafikan itu. (Sujiwo Tejo. 2012 : 397) 


Orang bebas mengartikan apa saja. Ada orang yang mengartikanya sebagai sesuatu yang kasar atau negatif. Tetapi ada juga orang yang mengartikanya sebagai sesuatu yang wajar atau positif. Dan inilah yang membuat saya bingung. Kok bisa mempunyai banyak arti seperti itu? Kalau arti jancuk yang sebenarnya itu apa sih? Mohon kepada teman-teman kompasianer yang asli Jawa Timur, mau memberikan penjelasan kepada saya tentang arti dan makna jancuk yang sebenarnya di sini. Atau bukan orang Jawa Timur juga tidak apa-apa yang penting tau arti jancuk yang sebenarnya.