Kamis, 02 November 2017

Alexis Ditutup, Pengusaha Bisnis Hiburan Pindah ke Bali

Jakarta - Para pengusaha hiburan resah setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak memperpanjang izin tempat hiburan Alexis. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija), Erick Halauwet, beberapa anggotanya berencana memindahkan bisnis hiburan mereka ke Bali.

Alasannya, mereka khawatir bakal bernasib sama seperti Alexis.

"Kayanya teman-teman sudah mau pada pindah ke Bali semua. Jadi enggak di Jakarta lagi, kelihatannya banyak mau pindah ke Bali," ujar Erick kepada detikFinance, dihubungi Rabu (1/11/2017).

Cek Video 20Detik: Alexis Bayar Pajak Rp 30 M

Baca juga: Alexis Ditutup, Pengusaha Hiburan DKI Resah

Menurut Erick, dengan tak diperpanjangnya izin Alexis bisa berakibat buruk terhadap bisnis-bisnis hiburan lainnya.

"Pasti berdampak juga ke tempat-tempat hiburan lainnya," kata Erick.

Saat ini, kata Erick, para pengusaha tempat hiburan merasa takut dan khawatir bisnisnya juga tak diperpanjang oleh Pemprov. Pasalnya, mereka menilai Pemprov tak mempertimbangkan berbagai hal dalam mengambil keputusan.

"Anggota kami resah tahu-tahu enggak diperpanjang izin. Harusnya diskusi dulu. Ini kan fasilitas hiburan, saya sesalkan saja tidak ada penyelidikan dulu," katanya.

Cek Video 20Detik: Sandi Ingin Salurkan Eks Pekerja Alexis

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: Alexis dan Bisnis Hiburan Jakarta Bernilai Rp 4 Triliun

"SOP-nya kan peringatan 1, ke-2, baru disegel. Disegel pun masih bisa kalau dia sudah rubah konsep bisa dikembalikan. Tapi kalau izinnya diperpanjang kan dia enggak bisa beroperasi," tutur Erick.

Erick menambahkan, ditutupnya Hotel dan Griya Pijat Alexis tersebut, kata Erick, maka Pemprov mengalami kerugian yang cukup besar atas PAD-nya.

"Ya jelas lah, rugi pasti. Namanya kita cari win-win solution biar semua enak," pungkasnya.

Sebelumnya pihak Alexis mengklaim memiliki kontribusi besar bagi pendapatan pajak DKI Jakarta. Per tahun, setoran pajak Alexis diklaim sebesar Rp 30 miliar.

"Kalau tidak salah Rp 30 miliar per tahun," kata Legal & Corporate Affairs Alexis Group Lina Novita dalam jumpa pers di Hotel Alexis. (hns/hns)

Sumber :https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3710435/alexis-ditutup-pengusaha-bisnis-hiburan-pindah-ke-bali